Ada Apa dengan Sentot yang Larikan TransJakarta ke Pekalongan?

Sentot bawa Bus TransJakarta sampai Pekalongan. Dia mengaku dengar bisikan-bisikan. Ada apa dengan Sentot?


Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews

Sentot saat diamankan kepolisian Pekalongan. Foto: Robby
Bernardi/detikcom
Jakarta - Tentu mengejutkan ketika jalanan di Pekalongan, Jawa
Tengah, tiba-tiba dilintasi Bus TransJakarta. Rupanya bus
bernomor polisi B 7450 TGC itu dibawa oleh Sentot Setiadi itu
merupakan curian dari pool bus PT Mayasari Bhakti, Jakarta
Timur.
Awal terungkapnya kasus ini setelah petugas kepolisian
mengamankan Sentot dan bus yang dia bawa usai mengisi BBM pada
SPBU Bondansari, Pekalongan. Sentot bahkan tak membayar BBM di
SPBU itu.
"Bus yang kehabisan BBM itu mengisi bahan bakar di SPBU
Bondansari dan tidak membayar. Setelah ada laporan dari petugas
SPBU, anggota langsung melacak dan melakukan pegejaran," kata
Kasatlantas Polres Pekalongan AKP Muhammad Alan Haikel saat
dihubungi detikcom, Rabu (26/7/2017).
Dihadapan petugas Polres Pekalongan, Sentot Setiadi yang warga
asli Kebumen, Jawa Tengah ini, mengaku mengambil bus di pool
Cijantung, Jakarta Timur dengan mengelabuhi satpam pool. Dia
beralasan mau menjemput anak sekolah.
"Dari Cijantung saya tidak kemana-mana, kok sampai sini," jawab
Sentot singkat pada detikcom, di Mapolrs Pekalongan, di Kajen,
Kamis (27/7).
Sentot juga mengaku tak membawa uang sepeser pun. Dia mengaku
tak sadar saat membawa bus tersebut.
Sementara itu Pejabat Humas PT TransJakarta Wibowo mengatakan
pihaknya masih mencari keterangan langsung dengan pihak
Mayasari. Namun mereka masih belum mendapat keterangan lebih
lanjut dari pihak Mayasari.

Bus TransJakarta yang dibawa Sentot. Bus TransJakarta yang
dibawa Sentot. Foto: Ibnu Hariyanto/detikcom

"Jadi kita informasinya memang mau minta keterangan dari
Mayasari terkait kronologinya bagaimana. Ini kan busnya
pool-nya di Mayasari, bukan bus pool-nya TJ. Kalau sebenarnya
kita mau tahu lebih lengkap bus itu bisa sampai keluar
bagaimana kita mau minta keterangan," ujar Wibowo kepada
wartawan, Kamis (27/7).
Sentot sendiri masih menjalani skorsing karena pernah melakukan
pelanggaran. Sentot pernah melanggar lampu lalu lintas.
Dia tidak bekerja di pool Klender, Jakarta Timur. Namun, pada
hari Selasa (25/7) sore. Dia menuju pool Cijantung dan langsung
mengambil bus.
Padahal, kata Manager Lapangan PT Maysari Bhakti Daryono, untuk
mengambil mobil (bus) di pool harus ada Surat Perintah Jalan
(SPJ), berseragam, mengenakan dasi. Namun agaknya Sentot
berhasil mengelabui satpam.
"Saat ditanya satpam, 'mana SPJ-nya?'. Dia jawab, 'nyusul ini
urgent'. Itu alasanya. Kami mengakui security kami teledor soal
itu," ujar Daryono.
Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat bahkan menyebut sopir itu
nekat. Tetapi Djarot masih belum mendapat informasi terbaru
dari kasus ini.
"Iya saya dapat informasi itu katanya punya Mayasari Bhakti
katanya yang nyuri, hebat itu nekat banget itu nyuri. Nggak
tanggung-tanggung itu nyuri-nya bus Mayasari Bhakti loh, bus
TransJakarta ya," ujar Djarot di Balai Kota, Jl Medan Merdeka
Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (27/7).
Sentot kemudian dibawa ke Polsek Ciracas, Jakarta Timur, untuk
menjalani pemeriksaan. Dia tiba tadi malam sekitar pukul 21.00
WIB.
"Motifnya karena belum jelas terus kita dalami," kata Kapolsek
Ciracas Kompol Tuti Aini di Polsek Ciracas, Jakarta Timur,
Kamis (27/7).
Pemeriksaan terhadap Sentot akan dilanjutkan hari ini.
Sebelumnya Sentot masih tetap mengaku tak sadar saat membawa
bus, bahkan mendengar bisikan misterius.
"Katanya dia bawa kabur (Bus TransJakarta) itu karena ada
bisikan-bisikan, nanti kita akan dalami," kata Tuti.
Ada apa dengan Sentot? (bag/bag)
(sumber : Detik.com )

Komentar