Menyambung pertemuan SBY dan Prabowo, elite Partai Demokrat dan Gerindra Jabar bertemu menjajaki kemungkinan mengusung Deddy Mizwar. Lalu bagaimana nasib PKS?
Ahmad Toriq - detikNews
Iwan Sulandjana. Foto: Dok. Wartademokrat
Jakarta - Menyambung pertemuan SBY dan Prabowo, elite Partai
Demokrat (PD) dan Gerindra Jawa Barat (Jabar) bertemu menjajaki
kemungkinan mengusung Deddy Mizwar. Lalu bagaimana nasib PKS?
Pertemuan SBY-Prabowo. Pertemuan SBY-Prabowo. Foto: Muhammad
Ridho Suhandi
Manuver Gerindra merapat ke PD di Jawa Barat terbilang
mengejutkan. Sebab, sebelumnya, PKS sudah gembar gembor akan
bergandengan tangan dengan Gerindra untuk mengusung duet Deddy
Mizwar-Ahmad Syaikhu di Pilgub Jabar 2018.
Ahmad Syaikhu adalah kader PKS yang kini menjabat Wakil Wali
Kota Bekasi. Presiden PKS Sohibul Iman sebelumnya menyatakan
kesepakatan dengan Gerindra sudah 95 persen.
Deddy Mizwar. Deddy Mizwar. Foto: Rengga Sancaya
Namun memang klaim PKS dimentahkan oleh Gerindra. Waketum
Gerindra Fadli Zon menegaskan belum ada deal soal calon yang
akan diusung di Pilgub Jabar 2018.
Hari ini, Ketua DPD Gerindra Mulyadi bertemu dengan Ketua DPD
PD Iwan Sulandjana. Deddy Mizwar ikut dalam pertemuan yang
digelar di Hotel Holiday Inn, Bandung, Jumat (28/7) sore, itu.
Iwan Sulandjana mengatakan pertemuan itu dalam rangka
mengintensifkan komunikasi kedua parpol jelang Pilgub. Belum
ada deal soal calon yang akan diusung.
"Belum ada deal. Masih intensifkan komunikasi politik," ujar
Iwan saat dihubungi, Sabtu (29/7/2017) dini hari.
Iwan menutup rapat-rapat isi pertemuan. Dia mengatakan DPD PD
Jabar masih menunggu keputusan DPP.
"Yang menentukan keputusannya adalah para ketum partai,"
katanya.
Jika PD jadi bergandengan dengan Gerindra, maka kemungkinan
duet yang akan diusung adalah Deddy Mizwar-Iwan Sulandjana. PKS
bisa ditinggal oleh Gerindra, karena koalisi dengan PD sudah
memberi tiket ke Pilgub Jabar.
Gerindra memiliki 11 kursi di DPRD Jabar, sedangkan PD 12
kursi. Sementara syarat untuk bisa mengusung calon di Pilgub
Jabar adalah memiliki minimal 20 kursi (tor/nkn)
(sumber : Detik.com )
Ahmad Toriq - detikNews
Iwan Sulandjana. Foto: Dok. Wartademokrat
Jakarta - Menyambung pertemuan SBY dan Prabowo, elite Partai
Demokrat (PD) dan Gerindra Jawa Barat (Jabar) bertemu menjajaki
kemungkinan mengusung Deddy Mizwar. Lalu bagaimana nasib PKS?
Pertemuan SBY-Prabowo. Pertemuan SBY-Prabowo. Foto: Muhammad
Ridho Suhandi
Manuver Gerindra merapat ke PD di Jawa Barat terbilang
mengejutkan. Sebab, sebelumnya, PKS sudah gembar gembor akan
bergandengan tangan dengan Gerindra untuk mengusung duet Deddy
Mizwar-Ahmad Syaikhu di Pilgub Jabar 2018.
Ahmad Syaikhu adalah kader PKS yang kini menjabat Wakil Wali
Kota Bekasi. Presiden PKS Sohibul Iman sebelumnya menyatakan
kesepakatan dengan Gerindra sudah 95 persen.
Deddy Mizwar. Deddy Mizwar. Foto: Rengga Sancaya
Namun memang klaim PKS dimentahkan oleh Gerindra. Waketum
Gerindra Fadli Zon menegaskan belum ada deal soal calon yang
akan diusung di Pilgub Jabar 2018.
Hari ini, Ketua DPD Gerindra Mulyadi bertemu dengan Ketua DPD
PD Iwan Sulandjana. Deddy Mizwar ikut dalam pertemuan yang
digelar di Hotel Holiday Inn, Bandung, Jumat (28/7) sore, itu.
Iwan Sulandjana mengatakan pertemuan itu dalam rangka
mengintensifkan komunikasi kedua parpol jelang Pilgub. Belum
ada deal soal calon yang akan diusung.
"Belum ada deal. Masih intensifkan komunikasi politik," ujar
Iwan saat dihubungi, Sabtu (29/7/2017) dini hari.
Iwan menutup rapat-rapat isi pertemuan. Dia mengatakan DPD PD
Jabar masih menunggu keputusan DPP.
"Yang menentukan keputusannya adalah para ketum partai,"
katanya.
Jika PD jadi bergandengan dengan Gerindra, maka kemungkinan
duet yang akan diusung adalah Deddy Mizwar-Iwan Sulandjana. PKS
bisa ditinggal oleh Gerindra, karena koalisi dengan PD sudah
memberi tiket ke Pilgub Jabar.
Gerindra memiliki 11 kursi di DPRD Jabar, sedangkan PD 12
kursi. Sementara syarat untuk bisa mengusung calon di Pilgub
Jabar adalah memiliki minimal 20 kursi (tor/nkn)
(sumber : Detik.com )
Komentar
Posting Komentar