Bahas Konflik Sahel, Wamenlu Beberkan 3 Poin Penting Atasi Terorisme

Jakarta - Indonesia menegaskan terus mendukung menciptakan perdamaian di wilayah Sahel. Indonesia mengatakan ada 3 poin penting dalam mengatasi masalah terorisme.Tiga poin itu disampaikan Wakil Menlu RI, AM Fachir dalam Pertemuan Tingkat Menteri DK PBB mengenai G5 Sahel Joint Force (G5S JF), di Markas ...

Jakarta - Indonesia menegaskan terus mendukung menciptakan perdamaian di wilayah Sahel. Indonesia mengatakan ada 3 poin penting dalam mengatasi masalah terorisme.

Tiga poin itu disampaikan Wakil Menlu RI, AM Fachir dalam Pertemuan Tingkat Menteri DK PBB mengenai G5 Sahel Joint Force (G5S JF), di Markas Besar PBB, Kamis (28/3). Ministerial Meeting mengenai G5S JF merupakan inisiatif Perancis dan Burkina Faso, untuk membahas dukungan yang dapat diberikan kepada G5S JF. G5S JF merupakan inisiatif 5 (lima) negara yaitu Mali, Burkina Faso, Niger, Chad, dan Mauritania guna memastikan keamanan di wilayah Sahel, khususnya mengatasi terorisme dan kejahatan terorganisir.



Fachir menceritakan pengalaman Indonesia dalam penanganan terorisme melalui pelatihan di Jakarta Centre for Law and Enforcement Cooperation (JCLEC), dan upaya polri berkolaborasi dengan tokoh agama serta masyarakat dalam mengangani aktivitas militan sekaligus melakukan proses deradikalisasi.

Menurut Fachir poin pertama adalah perlunya mencapai kemajuan konkret di lapangan. Hal ini penting guna memastikan kredibilitas G5S JF. Untuk itu, operasionalisasi komponen polisi G5S JF sangat diperlukan, guna memastikan operasi dan tindak lanjut yang efektif, termasuk proses peradilan.


Poin kedua adalah pentingnya peningkatan kapasitas, termasuk pengumpulan informasi intelijen, penanganan violent extremism dan pendanaan kelompok ekstrimis, serta pengamanan perbatasan. Kemudian poin ketiga adalah membangun kepercayaan masyarakat. G5S JF harus mampu memberikan perlindungan dan bantuan kepada masyarakat, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh ajakan kelompok ekstrimis.

"Memenangkan hati dan pikiran masyarakat merupakan aspek terpenting dan menjadi dasar dalam mengalahkan terorisme" kata Fachir dikutip dari situs resmi Kemlu RI, Jumat. (29/3/2019).


Ia mengatakan upaya penanganan terorisme harus dibarengi dengan upaya mengatasi akar masalah, termasuk memajukan pembangunan dan moderasi. Selain itu, peningkatan kapasitas negara sehingga dapat hadir dan memberikan layanan dasar kepada masyarakat merupakan langkah penangkalan terorisme yang utama.
(ibh/dnu)

Komentar