Jokowi Sebut Jas Pakaian Orang Amerika, BPN: Cara Berpikir Kolonial

Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno merespons ucapan capres petahana Joko Widodo (Jokowi) soal jas pakaian orang Amerika. BPN menganggap cara berpikir Jokowi keliru."Saya bertanya kepada Pak Jokowi apa maksud pernyataan beliau berbaju jas identik dengan orang Eropa a...

Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno merespons ucapan capres petahana Joko Widodo (Jokowi) soal jas pakaian orang Amerika. BPN menganggap cara berpikir Jokowi keliru.

"Saya bertanya kepada Pak Jokowi apa maksud pernyataan beliau berbaju jas identik dengan orang Eropa atau Amerika? Jika itu dimaksudkan untuk kampanye jangan pilih capres yang berbaju jas, dalam praktiknya cara berpikir seperti ini jelas-jelas keliru dan semena-mena. Itu adalah cara berpikir kolonial," kata Wakil Ketua BPN, Priyo Budi Santoso, kepada wartawan, Rabu (27/3/2019).

Priyo menyinggung soal jas yang kerap dipakai Jokowi dalam acara kenegaraan. Dia pun menyindir balik Jokowi soal cara berbusana model orang barat.


"Apakah beliau lupa serial foto resminya sebagai Presiden yang berjas rapi dan berdasi? Acara-acara di Istana dan seremoni lainnya bukannya selalu pakai jas klimis dengan dasi yang rapi? Apakah dengan jas dan dasi tersebut kemudian bisa dengan seenaknya diartikan Presiden kita sedang gemar meniru cara berbusana model orang Eropa atau Amerika?" kata Sekjen Partai Berkarya ini.

Priyo kemudian meminta para pemimpin untuk lebih bicara soal gagasan-gagasan besar. Dia pun menyinggung Jokowi yang mencitrakan diri sebagai sosok sederhana.

"Saya menyerukan kepada semua pemimpin untuk mengedepankan visi besar dan beradu gagasan-gagasan besar. Bukan lagi ribet mematut citra diri hanya agar dikatakan berpenampilan paling sederhana," ujarnya.


Sebelumnya, Jokowi mengajak pendukungnya untuk mencoblos foto dirinya dan Ma'ruf Amin dalam kertas suara yang berpakaian putih. Dia juga meminta pendukungnya untuk berbondong-bondong datang ke TPS dengan mengenakan pakaian putih.

"Jangan lupa, saya ingatkan tanggal 17 April itu kita pakai baju putih. Karena yang mau dicoblos nanti bajunya putih, karena kita adalah putih, putih adalah kita," kata Jokowi saat kampanye akbar terbuka di Lapangan Taman Bukit Gelanggang, Kota Dumai, Riau, Selasa (26/3).

Jokowi mengatakan baju putih dimiliki semua rakyat Indonesia. Sedangkan jas mahal dan merupakan pakaian orang Eropa dan Amerika.


"Kenapa pakai baju putih? Karena baju putih ini murah, semua rakyat Indonesia memiliki," katanya.

"Kalau pakai jas, mahal. Ya ndak? Jas itu pakaian orang Eropa, pakaian orang Amerika, orang Indonesia cukup baju murah, pakai baju putih, seperti baju yang saya pakai," imbuh Jokowi.
(jbr/zap)

Komentar