Jakarta - Capres 01 Joko Widodo (Jokowi) dan cawapres 02 Sandiaga Uno sama-sama mengajak pendukungnya mengenakan baju putih saat datang ke tempat pemungutan suara pada 17 April nanti. Polri menegaskan siap melakukan pengamanan, dan kerawanan juga sudah diantisipasi."Semua potensi kerawanan di TPS saat ...
Jakarta - Capres 01 Joko Widodo (Jokowi) dan cawapres 02 Sandiaga Uno sama-sama mengajak pendukungnya mengenakan baju putih saat datang ke tempat pemungutan suara pada 17 April nanti. Polri menegaskan siap melakukan pengamanan, dan kerawanan juga sudah diantisipasi.
"Semua potensi kerawanan di TPS saat pencoblosan sudah diantisipasi," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat dihubungi detikcom, Jumat (29/3/2019).
Dedi menambahkan Polri bekerja sama dengan instansi terkait lainnya yang ada di setiap daerah dalam pengamanan. Tim gabungan juga melakukan patroli terpadu bersama untuk mencegah potensi konflik.
"Polri bekerja sama dengan TNI, Satpol PP, Bawaslu, dan timses masing-masing paslon di tiap daerah untuk melaksanakan patroli terpadu bersama-sama untuk memitigasi potensi-potensi konflik yang mungkin dapat terjadi," ujar Dedi.
Karena itu, Dedi menegaskan tidak ada kesulitan dalam mengantisipasi kerawanan. Sebab, sudah ada tim patroli terpadu tersebut.
"Ya (tidak ada kesulitan) karena ada tim patroli terpadu bersama-sama untuk memitigasi hal tersebut," tuturnya.
Jokowi sebelumnya mengajak pendukungnya memakai kostum putih saat pencoblosan. Jokowi mengatakan kostum putih sudah menjadi ciri khas dirinya bersama cawapres Ma'ruf Amin.
"Marilah kita mengajak saudara-saudara kita, teman-teman kita, kawan-kawan kita, semua tetangga kita, untuk 17 April nantinya untuk menuju ke TPS. Jangan biarkan satu orang pun golput," kata Jokowi kepada pendukungnya di GOR Ken Arok, Jalan Mayjen Sungkono, Malang, Jawa Timur, Senin (25/3).
"Ajak mereka semuanya ke TPS memakai baju putih, memakai baju putih, karena yang akan dicoblos itu bajunya juga putih. Karena putih adalah kita, kita adalah baju putih," lanjutnya.
Cawapres 02 Sandiaga Uno pun mengkritik Jokowi yang mengajak pendukung mengenakan kostum putih itu. Sandiaga menilai ajakan itu mengkotak-kotakkan masyarakat.
"Ya teman-teman banyak yang menyayangkan. Kalau saya lihat dari sisi positif saja bahwa saya melihat daripada kita terkotak-kotak seperti ini karena Pak Jokowi sudah mengeluarkan statement itu, saya terpikir gitu, alangkah baiknya kalau Prabowo-Sandi menganjurkan juga pada pendukung kita supaya tidak terkotak-kotak, sebaiknya kita pakai baju putih saja, sehingga kita putihkan Indonesia. Why not?" kata Sandiaga di Makassar sebelum bertolak menuju Manado, Jumat (29/3).
Simak Juga 'Kemeja Putih Jokowi dan Jas Kebanggaan Prabowo di Debat Pilpres 2019':
(idh/nvl)
"Semua potensi kerawanan di TPS saat pencoblosan sudah diantisipasi," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat dihubungi detikcom, Jumat (29/3/2019).
Dedi menambahkan Polri bekerja sama dengan instansi terkait lainnya yang ada di setiap daerah dalam pengamanan. Tim gabungan juga melakukan patroli terpadu bersama untuk mencegah potensi konflik.
Karena itu, Dedi menegaskan tidak ada kesulitan dalam mengantisipasi kerawanan. Sebab, sudah ada tim patroli terpadu tersebut.
"Ya (tidak ada kesulitan) karena ada tim patroli terpadu bersama-sama untuk memitigasi hal tersebut," tuturnya.
Jokowi sebelumnya mengajak pendukungnya memakai kostum putih saat pencoblosan. Jokowi mengatakan kostum putih sudah menjadi ciri khas dirinya bersama cawapres Ma'ruf Amin.
"Marilah kita mengajak saudara-saudara kita, teman-teman kita, kawan-kawan kita, semua tetangga kita, untuk 17 April nantinya untuk menuju ke TPS. Jangan biarkan satu orang pun golput," kata Jokowi kepada pendukungnya di GOR Ken Arok, Jalan Mayjen Sungkono, Malang, Jawa Timur, Senin (25/3).
"Ajak mereka semuanya ke TPS memakai baju putih, memakai baju putih, karena yang akan dicoblos itu bajunya juga putih. Karena putih adalah kita, kita adalah baju putih," lanjutnya.
Cawapres 02 Sandiaga Uno pun mengkritik Jokowi yang mengajak pendukung mengenakan kostum putih itu. Sandiaga menilai ajakan itu mengkotak-kotakkan masyarakat.
"Ya teman-teman banyak yang menyayangkan. Kalau saya lihat dari sisi positif saja bahwa saya melihat daripada kita terkotak-kotak seperti ini karena Pak Jokowi sudah mengeluarkan statement itu, saya terpikir gitu, alangkah baiknya kalau Prabowo-Sandi menganjurkan juga pada pendukung kita supaya tidak terkotak-kotak, sebaiknya kita pakai baju putih saja, sehingga kita putihkan Indonesia. Why not?" kata Sandiaga di Makassar sebelum bertolak menuju Manado, Jumat (29/3).
Simak Juga 'Kemeja Putih Jokowi dan Jas Kebanggaan Prabowo di Debat Pilpres 2019':
(idh/nvl)
Komentar
Posting Komentar