Jakarta - Masalah banjir Jakarta belum juga tuntas. Padahal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan punya berbagai ide dalam menangani masalah klasik ibu kota ini.Ide Anies menangani banjir itu mulai dari pembuatan...
Jakarta - Masalah banjir Jakarta belum juga tuntas. Padahal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan punya berbagai ide dalam menangani masalah klasik ibu kota ini.
Ide Anies menangani banjir itu mulai dari pembuatan drainase vertikal, naturalisasi sungai, membuat waduk, hingga membuat saringan agar sampah di sungai tak masuk ke DKI. Namun, banjir masih juga merendam sejumlah wilayah Jakarta.
Anies menyebut banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di DKI pada Jumat (26/4) adalah daerah langganan banjir. Dia mengatakan air yang menggenangi permukiman warga tersebut diakibatkan oleh kiriman air dari hulu Sungai Ciliwung.
"Di tempat itu, tidak ada hujan sebetulnya mereka itu, kita ini menerima air dari hulu ketika di sana hujannya deras," kata Anies di Gedung Dinas Teknis, Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2019).
Selain menyebut air banjir sebagai kiriman dari hulu Ciliwung, Anies juga menyebut sampah yang menumpuk di Pintu Air Manggarai bukan berasal dari warga DKI. Sama seperti air yang membanjiri sejumlah wilayah DKI, Anies menyebut sampah yang menumpuk itu kiriman dari hulu Ciliwung.
"Petugas (Dinas) Lingkungan Hidup bertugas all out membersihkan sampah di Manggarai. Jakarta menampung sampah luar biasa banyaknya. Itu bukan sampah warga kita. Itu sampah yang masuk dari aliran Sungai Ciliwung," ucapnya.
Untuk mengatasi permasalahan banjir dan sampah itu, Anies menawarkan sejumlah solusi. Jika dirangkum, ada sejumlah ide yang pernah dicetuskan Anies untuk mengatasi masalah banjir di Jakarta, antara lain:
Ide Anies menangani banjir itu mulai dari pembuatan drainase vertikal, naturalisasi sungai, membuat waduk, hingga membuat saringan agar sampah di sungai tak masuk ke DKI. Namun, banjir masih juga merendam sejumlah wilayah Jakarta.
Anies menyebut banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di DKI pada Jumat (26/4) adalah daerah langganan banjir. Dia mengatakan air yang menggenangi permukiman warga tersebut diakibatkan oleh kiriman air dari hulu Sungai Ciliwung.
Selain menyebut air banjir sebagai kiriman dari hulu Ciliwung, Anies juga menyebut sampah yang menumpuk di Pintu Air Manggarai bukan berasal dari warga DKI. Sama seperti air yang membanjiri sejumlah wilayah DKI, Anies menyebut sampah yang menumpuk itu kiriman dari hulu Ciliwung.
"Petugas (Dinas) Lingkungan Hidup bertugas all out membersihkan sampah di Manggarai. Jakarta menampung sampah luar biasa banyaknya. Itu bukan sampah warga kita. Itu sampah yang masuk dari aliran Sungai Ciliwung," ucapnya.
Untuk mengatasi permasalahan banjir dan sampah itu, Anies menawarkan sejumlah solusi. Jika dirangkum, ada sejumlah ide yang pernah dicetuskan Anies untuk mengatasi masalah banjir di Jakarta, antara lain:
Komentar
Posting Komentar