Mereka disebutkan merupakan pelajar di Pesantren Dayah Budi Lamno. Koordinator Pos SAR Meulaboh, Dwi Hetno mengatakan kedua santri itu memancing dari tebing, kemudian terpeleset jatuh ke laut. Dilaporkan satu selamat, sementara seorang lainnya hilang.
"Kedua santri ini pergi memancing bersama temannya, saat kejadian awal keduanya terjatuh dan masih bisa selamat. Kemudian datang gelombang, keduanya terseret arus. Satu selamat dan satu orang hilang tenggelam," kata Dwi, dikutip dari Antara, Minggu (28/4/2019).
Menurut informasi yang dihimpun SAR Meulaboh, sesaat setelah terjatuh ke laut, gelombang datang menyeret keduanya. Beruntung satu orang selamat karena bisa berenang hingga sampai ke darat. Sementara itu, rekannya seketika menghilang karena terseret arus.
Hingga Sabtu (27/4) pukul 20.30 WIB, Satgas SAR Calang, Kabupaten Aceh Jaya telah berada di lokasi bersama dengan BPBD, TNI, dan Polri untuk upaya pencarian awal. Mereka juga akan memastikan kronologi kejadian dan data korban.
"Malam ini (Sabtu) tim SAR sudah turun ke lokasi, karena estimasi jarak tempuh lebih dekat dari Kantor SAR Aceh, maka tim dari sana yang dikerahkan lebih cepat. Ada enam personel dengan kelengkapan sudah bergerak," ujar Dwi.
Wilayah Pos SAR Meulaboh, kata dia, saat ini dalam kondisi cuaca ekstrem. Berbagai peristiwa bencana alam terjadi, baik banjir maupun tanah longsor. Namun belum ada peristiwa serius hingga kasus jatuhnya santri ini.
Dwi mencontohkan soal banjir di Aceh Selatan. Ia mengatakan tidak ada pengevakuasian terhadap korban banjir. Banjir juga dilaporkan sudah surut.
"Kalau banjir di Aceh Selatan, kita tidak operasi karena ke dalam air belum tinggi, ada pihak terkait di daerah yang lebih berperan. Termasuk peristiwa pohon tumbang, tidak korban yang tertimpa atau korban yang butuh penyelamatan," sebutnya.
(tsa/tsa)
(Sumber : https://writenes.blogspot.com/2019/04/mancing-di-tebing-dua-santri-di-aceh.html )
Note* Halaman ini berisi cliping artikel silahkan buka link sumber untuk informasi lebih lengkap
Komentar
Posting Komentar