"May Day kami sudah rapatkan beberapa hari ini pertemuan dengan pimpinan buruh. Yang jelas mungkin dengan adanya May Day tanggal 1 Mei ini adalah merupakan adanya kumpulan massa dengan jumlah yang besar pascakampanye," kata Luki di kediamannya di Jalan Bengawan, Surabaya, Minggu (28/4/2019).
Luki mengatakan peringatan Hari Buruh akan berlangsung sejuk. Hal itu mengingat Hari Buruh mendatang berlangsung usai Pemilu 2019 dan menjelang bulan suci Ramadan.
"Juga menyatukan semua warna semua kelompok-kelompok yang selama ini terpisah-pisah selama (Pemilu) ini. Di Hari Buruh akan menjadi satu ditambah dua menjadi tiga yaitu persatuan dan kesatuan," imbuh dia.
Ketua SPSI Jawa Timur Achmad Fauzi mengatakan para buruh menginginkan agar pemerintah segera merevisi PP 78/2015 tentang Pengupahan. Ia berharap buruh dan industri saling menguntungkan.
"Atas nama DPD SPSI Jawa Timur memang tidak ada masalah tapi masih menyisakan masalah, khususnya PP 78 yang kita menggariskan kepada pemerintah pusat agar secepatnya direvisi," ujar Achmad.
Sementara untuk peringatan May Day, ia pun sepakat tidak akan ada pengerahan massa besar-besaran. "Kami tidak akan menurunkan kekuatan massa (besar-besaran). Hanya beberapa persen saja elemen-elemen Korda yang lain akan turun, tetapi Insyaallah tidak sepenuhnya karena masih menghormati bulan suci Ramadan apalagi pascapemilu," kata dia.
(tsa/tsa)
(Sumber : https://writenes.blogspot.com/2019/04/polda-jatim-dan-serikat-buruh-bertemu.html )
Note* Halaman ini berisi cliping artikel silahkan buka link sumber untuk informasi lebih lengkap
Komentar
Posting Komentar