Washington DC - Orang-orang di seluruh dunia semakin dirundung amarah dan hidup dalam tekanan serta kekhawatiran, merujuk survei terbaru yang melibatkan 150 ribu orang dari 140 negara. Jajak pendapat itu menemukan fakta bahwa sepertiga warga dunia mengalami stres. Adapun, satu dari lima penduduk dunia ...
Orang-orang di seluruh dunia semakin dirundung amarah dan hidup dalam tekanan serta kekhawatiran, merujuk survei terbaru yang melibatkan 150 ribu orang dari 140 negara.
Jajak pendapat itu menemukan fakta bahwa sepertiga warga dunia mengalami stres. Adapun, satu dari lima penduduk dunia diliputi kemarahan serta dan kesedihan mendalam.
Dalam survei itu, Chad adalah negara yang paling negatif atau memiliki penduduk tidak bahagia yang terbanyak di dunia.
Negara yang paling positif adalah Paraguay dan Panama. Indonesia berada di peringkat kelima, berselisih tipis dengan sejumlah negara Amerika Latin yang disebut paling bahagia.
- Finlandia negara paling bahagia, Indonesia peringkat 96 dari 156 negara
- Rumusan kita untuk kebahagiaan dan kesuksesan itu 'ternyata terbalik'
- Anak muda di Indonesia termasuk yang paling bahagia di dunia
Survei kebahagiaan penduduk itu dikerjakan Gallup, lembaga jajak pendapat berbasis di Washington DC, Amerika Serikat.
"Negara Amerika Latin mendominasi peringkat teratas daftar negara dengan penduduk dewasa yang mengalami perasaan positif setiap hari."
"Satu-satunya negara di luar kawasan itu adalah Indonesia, yang masuk peringkat teratas sejak 2017," demikian pernyataan Gallup dalam laporannya.
Capaian negara Amerika Latin dianggap muncul karena kultur lokal yang mengedepankan hal-hal positif dalam kehidupan.
Lima negara berpenduduk paling bahagia dan skor- Paraguay - 85
- Panama - 85
- Guatemala - 84
- Meksiko - 84
- Indonesia - 83
- Chad - 54
- Niger - 50
- Pantai Gading - 50
- Irak - 49
- Iran - 48
Ratusan ribu responden ditanyai tentang perasaan yang mereka alami sehari-hari. (Getty Images)
Para peneliti Gallup fokus menanyakan perasaan yang dialami para responden satu hari sebelum jajak pendapat.
Pertanyaan yang diajukan antara lain "Apakah kemarin Anda tersenyum atau cukup sering tertawa?" dan "Apakah Anda diperlakukan secara layak?".
Sejumlah kalimat tanya itu diklaim untuk mengambil gambaran umum tentang perasaan seseorang setiap hari.
Sekitar 71% responden mengaku cukup bahagia. Namun di sisi lain, tingkat stres, kecemasan, dan kesedihan meningkat.
Sebanyak 39% responden mengaku merasakan kekhawatiran dan 35% lainnya tertekan sehari sebelum survei dilakukan.
Sementara itu, tujuh dari 10 penduduk Chad mengaku harus berjuang memenuhi kebutuhan pangan. Sebanyak 61% warga Chad juga mengklaim mengalami penderitaan fisik.
Kesusahan yang dialami warga Chad disebut akibat infrastruktur yang tidak memadai dan konflik kekerasan.
Layanan kesehatan dan jaminan sosial di Chad juga diklaim lebih buruk daripada negara-negara di Afrika Tengah lainnya.
Selain Chad, responden dari Amerika Serikat dan Yunani ternyata mengaku lebih stres.
Yunani tercatat sebagai negara dengan jumlah penduduk stres terbanyak (59%). Adapun, jumlah responden dari AS yang mengaku tertekan secara psikologi berjumlah 55%.
(nvc/nvc)
Komentar
Posting Komentar