Parepare - Arus mudik jalur laut di Pelabuhan Nusantara, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, makin padat pada H-6 Lebaran 2019. Pemudik bahkan duudk di dek kapal paling atas (top deck) tanpa penutup selama sehari dua malam pelayaran.Pantauan detikcom di Pelabuhan Nusantara, Parepare, Kamis (30/5/2019) pag...
Parepare - Arus mudik jalur laut di Pelabuhan Nusantara, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, makin padat pada H-6 Lebaran 2019. Pemudik bahkan duudk di dek kapal paling atas (top deck) tanpa penutup selama sehari dua malam pelayaran.
Pantauan detikcom di Pelabuhan Nusantara, Parepare, Kamis (30/5/2019) pagi, bagian kapal semi-roro tersebut dipadati penumpang mulai dek, selasar, haluan, buritan, hingga top deck dan sekoci. KM Pantokrator, yang bertolak dari Samarinda, Kalimantan Timur, itu membawa ribuan penumpang dengan tujuan di berbagai daerah di Sulsel.
Nurasia, salah satu penumpang asal Kabupaten Bone, menceritakan bagaimana perjalanannya selama pelayaran dari Samarinda ke Parepare dengan waktu tempuh satu hari dua malam di bagian top deck. Selain harus menginap 1 hari di atas kapal menunggu keberangkatan, ibu dua anak ini merasakan ketidaknyamanan selama pelayaran.
"Tempatnya ini, Pak, panas, ndak ada tutupnya. Kita mau berangkat memang sudah bermalam di kapal, dua hari dua malam beratap langit semalam ini anak-anak. Kalau dibilang nyaman, namanya niatnya mau mudik, yang dijalani saja," urainya.
Hal senada dipaparkan Syahriansyah, penumpang lainnya. Dia mengaku harus duduk di top deck lantaran tidak ada lagi tempat di bagian bawah kapal.
"Perjalanannya melelahkan, dua malam sehari di sini, waktu malam masih pakai terpal, terpal ndak sanggup, jadi dibuka. Kita kedinginan, sempat kehujanan waktu mau berangkat. Pengurusnya taruh (kami) di sini karena sudah tidak ada tempat di bawah," ujarnya.
Dari data petugas piket KSOP Parepare, jumlah penumpang yang dibawa berdasarkan manifes KM Pantokrator sebanyak 2.080 penumpang. Sedangkan kapasitas kapal hanya 1.740 penumpang.
Mereka berdalih jumlah penumpang yang melebihi kapasitas masih normal karena mendapatkan dispensasi hingga 30 persen.
Simak Juga 'Khusus Mudik 2019, Kapal Laut Boleh Angkut Melebihi Kapasitas':
(idh/idh)
Pantauan detikcom di Pelabuhan Nusantara, Parepare, Kamis (30/5/2019) pagi, bagian kapal semi-roro tersebut dipadati penumpang mulai dek, selasar, haluan, buritan, hingga top deck dan sekoci. KM Pantokrator, yang bertolak dari Samarinda, Kalimantan Timur, itu membawa ribuan penumpang dengan tujuan di berbagai daerah di Sulsel.
Nurasia, salah satu penumpang asal Kabupaten Bone, menceritakan bagaimana perjalanannya selama pelayaran dari Samarinda ke Parepare dengan waktu tempuh satu hari dua malam di bagian top deck. Selain harus menginap 1 hari di atas kapal menunggu keberangkatan, ibu dua anak ini merasakan ketidaknyamanan selama pelayaran.
"Tempatnya ini, Pak, panas, ndak ada tutupnya. Kita mau berangkat memang sudah bermalam di kapal, dua hari dua malam beratap langit semalam ini anak-anak. Kalau dibilang nyaman, namanya niatnya mau mudik, yang dijalani saja," urainya.
Kapal yang membawa pemudik dari Samarinda tiba di Pelabuhan Nusantara, Parepare. (Hasrul/detikcom) |
Hal senada dipaparkan Syahriansyah, penumpang lainnya. Dia mengaku harus duduk di top deck lantaran tidak ada lagi tempat di bagian bawah kapal.
"Perjalanannya melelahkan, dua malam sehari di sini, waktu malam masih pakai terpal, terpal ndak sanggup, jadi dibuka. Kita kedinginan, sempat kehujanan waktu mau berangkat. Pengurusnya taruh (kami) di sini karena sudah tidak ada tempat di bawah," ujarnya.
Kapal yang membawa pemudik dari Samarinda tiba di Pelabuhan Nusantara, Parepare. (Hasrul/detikcom) |
Dari data petugas piket KSOP Parepare, jumlah penumpang yang dibawa berdasarkan manifes KM Pantokrator sebanyak 2.080 penumpang. Sedangkan kapasitas kapal hanya 1.740 penumpang.
Mereka berdalih jumlah penumpang yang melebihi kapasitas masih normal karena mendapatkan dispensasi hingga 30 persen.
Simak Juga 'Khusus Mudik 2019, Kapal Laut Boleh Angkut Melebihi Kapasitas':
(idh/idh)
Komentar
Posting Komentar