Banda Aceh - Peningkatan pemudik dengan menggunakan bus mulai terjadi di Terminal Banda Aceh, Aceh. Puncak arus mudik dengan bus diprediksi terjadi pada H-3 dan H-4 lebaran."Untuk arus mudik beberapa hari ini memang belum terlalu signifikan rata-rata dua persen kenaikan. Jadi diperkirakan puncaknya pad...
Banda Aceh - Peningkatan pemudik dengan menggunakan bus mulai terjadi di Terminal Banda Aceh, Aceh. Puncak arus mudik dengan bus diprediksi terjadi pada H-3 dan H-4 lebaran.
"Untuk arus mudik beberapa hari ini memang belum terlalu signifikan rata-rata dua persen kenaikan. Jadi diperkirakan puncaknya pada H-3 dan H-4 lebaran," kata Korsatpel Terminal Tipe A Banda Aceh Heriyanto saat ditemui, Kamis (30/5/2019).
Para pemudik disebut kebanyakan mengarah ke Bireuen dan Lhokseumawe. Sementara, pada puncak arus mudik nantinya diperkirakan bakal didominasi warga yang menuju ke Medan, Sumatera Utara.
"Dari awal kita sudah persiapkan 3.000 lebih bus. Tapi ada armada kita yang dipakai dari arah Medan-Jakarta. Kebetulan kita dibantu bus pariwisata jadi tidak ada penumpukan penumpang," ujar Heriyanto.
Menurut Heriyanto, untuk menjaga keselamatan penumpang, pihaknya juga sudah melakukan pengecekan terhadap bus yang mengangkut pemudik. Dari pengecekan seminggu lalu, semua bus dinyatakan laik jalan.
"Ada satu bus yang sempat tidak saya berangkatkan karena bannya pecah terlalu besar. Tapi setelah diganti, sudah boleh berangkat," jelasnya.
Heriyanto juga mengingatkan para sopir tidak ugal-ugalan saat mengemudi. Selain itu, para penumpang juga diminta menegur sopir jika bus melaju ugal-ugalan.
"Mohon kerjasamanya antara penumpang dan sopir. Jika sopir ugal-ugalan mohon ditegur demi keselamatan bersama," pungkas Heriyanto.
Simak Juga 'Yuk Kenali Masalah Kesehatan Selama Mudik Lebaran!':
(agse/haf)
"Untuk arus mudik beberapa hari ini memang belum terlalu signifikan rata-rata dua persen kenaikan. Jadi diperkirakan puncaknya pada H-3 dan H-4 lebaran," kata Korsatpel Terminal Tipe A Banda Aceh Heriyanto saat ditemui, Kamis (30/5/2019).
"Dari awal kita sudah persiapkan 3.000 lebih bus. Tapi ada armada kita yang dipakai dari arah Medan-Jakarta. Kebetulan kita dibantu bus pariwisata jadi tidak ada penumpukan penumpang," ujar Heriyanto.
Menurut Heriyanto, untuk menjaga keselamatan penumpang, pihaknya juga sudah melakukan pengecekan terhadap bus yang mengangkut pemudik. Dari pengecekan seminggu lalu, semua bus dinyatakan laik jalan.
"Ada satu bus yang sempat tidak saya berangkatkan karena bannya pecah terlalu besar. Tapi setelah diganti, sudah boleh berangkat," jelasnya.
Heriyanto juga mengingatkan para sopir tidak ugal-ugalan saat mengemudi. Selain itu, para penumpang juga diminta menegur sopir jika bus melaju ugal-ugalan.
"Mohon kerjasamanya antara penumpang dan sopir. Jika sopir ugal-ugalan mohon ditegur demi keselamatan bersama," pungkas Heriyanto.
Simak Juga 'Yuk Kenali Masalah Kesehatan Selama Mudik Lebaran!':
(agse/haf)
Komentar
Posting Komentar