Bulan Ramadhan akan segera berakhir. Namun umat Muslim memanfaatkan 10 hari terakhir Ramadhan untuk banyak beribadah dan mendapatkan malam Lailatul Qadar. Malam Lailatul Qadar yakni malam yang lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu, doa-doa akan dikabulkan. Lailatul Qadar turun pada malam ganjil pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.
Rukun itikaf yakni:
Kita harus niat mendekatkan diri kepada Allah. Selain itu berdiam di masjid, bersuci, dan sudah akil baligh. Hal-hal yang membatalkan itikaf antara lain keluar dari masjid tanpa keperluan yang jelas, bercampur dengan istri, murtad, hilang akal karena gila atau mabuk, datang haid ataupun semua yang mendatangkan hadats besar.
Niat untuk itikaf yakni:
نَوَيْتُالْاِعْتِكَافَ لِلّٰهِ تَعَالٰى
Nawaitul i'tikaafa lilaahi ta'ala,
Artinya: Saya niat itikaf karena iman dan mengharap akan Allah, karena Allah ta'ala."
Saat itikaf dianjurkan untuk membaca doa:
اَللّٰهُمَّ اِنَّكَ عَفُوٌّتُحِبُّ الْعَفْوَفَاعْفُ عَنِّيْ
"Ya Allah, bahwasannya Engkau menyukai pemaafan, karena itu maafkanlah aku."
Ketika kita itikaf, perbanyaklah salat untuk mendekatkan diri kepada Allah. Salat yang dilakukan seperti salat wajib, salat sunah seperti tarawah, tahajud, salat witir, salat hajat, dan sebagainya.
Selain itu kita juga memperbanyak membaca Alquran. Bacalah juga artinya agar paham apa maksud dari yang dibaca tersebut.
Selain baca Alquran, kita juga memperbanyak zikir. Zikir merupakan amalan yang sangat dianjurkan saat itikaf, yakni bertasbih, takmid, tahlil, istighfar dan sebagainya. Saat itikaf, kita dianjurkan untuk lebih banyak berdiam diri dan memohon ampunan pada Allah.
Selamat beritikaf!
(nwy/fay)
(Sumber : https://writenes.blogspot.com/2019/05/tata-cara-itikaf-niat-dan-amalan-agar.html )
Note* Halaman ini berisi cliping artikel silahkan buka link sumber untuk informasi lebih lengkap
Komentar
Posting Komentar