Jakarta - Kakorlantas Polri Irjen Refdi Andri mengklarifikasi soal informasi kemacetan sepanjang 37 km di Tol Cikampek tadi malam. Menurutnya, kemacetan di Tol Cikampek itu tak sampai mengular sepanjang 37 km."Memang ada pemberitaan beberapa media bahwa terjadi antrean kepadatan dan lain-lain, macet sepanjang 37 km. Kemudian kalau kita c...
Jakarta - Kakorlantas Polri Irjen Refdi Andri mengklarifikasi soal informasi kemacetan sepanjang 37 km di Tol Cikampek tadi malam. Menurutnya, kemacetan di Tol Cikampek itu tak sampai mengular sepanjang 37 km.
"Memang ada pemberitaan beberapa media bahwa terjadi antrean kepadatan dan lain-lain, macet sepanjang 37 km. Kemudian kalau kita cermati dan kita mendengar masukan pengguna jalan bahwa terjadi kepadatan, kepadatan terjadi itu biasa, tidak semua memanjang sampai 37 km," ujar Refdi kepada wartawan, Kamis (30/5/2019).
Refdi mengatakan kemacetan terjadi karena masih adanya truk-truk yang melintasi Tol Cikampek. Dia menyebut para sopir belum memahami aturan tentang pembatasan kendaraan besar saat mudik.
"Truk-truk masih melintas pada ruas-ruas yang kita harapkan tidak lagi truk melintas, sebagian dari mereka mungkin belum paham bagaimana pembatasan itu, tetapi kenyataan yang kita lihat adalah bahwa yang disampaikan antrean panjang 37 km itu sesungguhnya tidak ada. Kita melihat sendiri apa yang kita lakukan. Kita melihat tanggapan dan respons mereka (pemudik)," ujar Refdi.
Refdi juga berkilah kemacetan terjadi karena penyempitan lajur. "Terjadi penyempitan dikarenakan adanya pengalihan dari 4 lajur menjadi 3 lajur," ujar Refdi.
Diberitakan sebelumnya, kemacetan panjang mulai terjadi di Tol Cikampek saat arus mudik Lebaran 2019. Panjang kemacetan terjadi sekitar 37 km.
"Sudah mulai padat di Jatiwaringin Km 5 hingga menjelang Karawang Km 42," kata petugas call center PT Jasa Marga, Feri, saat dihubungi, Kamis (30/5/2019) pukul 00.08 WIB.
Simak Juga 'GT Cikampek Utama I Terpantau Padat dari Mata Langit':
(knv/knv)
"Memang ada pemberitaan beberapa media bahwa terjadi antrean kepadatan dan lain-lain, macet sepanjang 37 km. Kemudian kalau kita cermati dan kita mendengar masukan pengguna jalan bahwa terjadi kepadatan, kepadatan terjadi itu biasa, tidak semua memanjang sampai 37 km," ujar Refdi kepada wartawan, Kamis (30/5/2019).
"Truk-truk masih melintas pada ruas-ruas yang kita harapkan tidak lagi truk melintas, sebagian dari mereka mungkin belum paham bagaimana pembatasan itu, tetapi kenyataan yang kita lihat adalah bahwa yang disampaikan antrean panjang 37 km itu sesungguhnya tidak ada. Kita melihat sendiri apa yang kita lakukan. Kita melihat tanggapan dan respons mereka (pemudik)," ujar Refdi.
Refdi juga berkilah kemacetan terjadi karena penyempitan lajur. "Terjadi penyempitan dikarenakan adanya pengalihan dari 4 lajur menjadi 3 lajur," ujar Refdi.
Diberitakan sebelumnya, kemacetan panjang mulai terjadi di Tol Cikampek saat arus mudik Lebaran 2019. Panjang kemacetan terjadi sekitar 37 km.
"Sudah mulai padat di Jatiwaringin Km 5 hingga menjelang Karawang Km 42," kata petugas call center PT Jasa Marga, Feri, saat dihubungi, Kamis (30/5/2019) pukul 00.08 WIB.
Simak Juga 'GT Cikampek Utama I Terpantau Padat dari Mata Langit':
(knv/knv)
Komentar
Posting Komentar