Ayah-Anak Digorok di Wilayah Operasi Satgas Tinombala, Begini Kronologinya

Palu - Polisi masih menyelidiki pembunuhan ayah dan anak di Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng). Ada dugaan pelakunya adalah kelompok teroris Ali Kalora cs, apalagi lokasi pembunuhan di wilayah Operasi Satgas Tinombala."Iya benar bahwa lokasi penemuan dua orang korban yang meninggal deng...

Palu - Polisi masih menyelidiki pembunuhan ayah dan anak di Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng). Ada dugaan pelakunya adalah kelompok teroris Ali Kalora cs, apalagi lokasi pembunuhan di wilayah Operasi Satgas Tinombala.

"Iya benar bahwa lokasi penemuan dua orang korban yang meninggal dengan mengenaskan di Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, merupakan wilayah yang masuk dalam Operasi Satgas Tinombala," ungkap AKBP Didik Supranoto kepada wartawan di Mapolda Sulteng, Rabu (26/6/2019).


Namun AKBP Didik tak mau berspekulasi soal pelaku. Dia menegaskan kasus tersebut masih dalam penyidikan.

"Siapa pembunuhnya, siapa pelakunya, itu masih dalam tahap penyidikan," ujarnya.


Korban Tamar (50), bersama anaknya Patte (27), ditemukan meninggal sekitar 10 meter dari pondoknya di pegunungan Tokasa. Dia ditemukan oleh warga bersama aparat kepolisian, usai dikabarkan hilang saat berkebun bersama empat rekannya pada Senin (24/6).

Adapun kronologis menurut pihak kepolisian, yaitu:

24 Juni 2019, pagi

Tamar dan Patte pergi berkebun bersama empat warga lainnya.

24 Juni 2019, sore

Tamar dan Patte dilaporkan hilang pada pukul 16.00 Wita. Pencarian dilakukan hingga tengah malam.

25 Juni 2019

Jenazah Tamar dan Patte ditemukan tak jauh dari pondok tempat berkebun. Leher keduanya digorok.


(tor/tor)

Komentar