The Baby Alien bakal mengunci gelar keenamnya bila berhasil menjadi juara di MotoGP Thailand, yang digelar akhir pekan ini. Marquez tetap menjadi juara andai finis di urutan 2-4 namun berada di depan Dovizioso. Di klasemen MotoGP, kedua rider itu terpaut jarak 98 angka.
Ini akan menjadi musim ketiga Dovizioso gagal mengadang laju Marquez. Hampir pasti kembali jadi runner up, Dovi dituding kurang agresif di lintasan. Apa benar begitu?
"Kebanyakan orang yang menyaksikan MotoGP tidak paham jika gaya balapan saya itu elok dan tak menunjukan agresivitas. Setiap pebalap memiliki gayanya masing-masing dan melakukannya secara berbeda, bukan berarti kami tidak tampil 100%," ungkap Dovi menyangkal kritik dikutip dari Speedweek.
"Jika kamu tidak bisa memacu tunggangan di posisi terdepan, maka bukan agresivitas yang mempengaruhi hasil," tambahnya.
Dovi sudah menunjukkan kalau dia punya keberanian dan juga kemampuan saat menyalip Marquez di tikungan terakhir MotoGP Austria. Namun kemudian banyak yang bertanya-tanya, kenapa dia jarang menunjukkan aksi-aksi serupa?
"Anda bisa melakukan sesuatu yang nekat, tapi dalam momen-momen tertentu saja. Hal seperti itu tidak membuatmu menjadi lebih cepat atau memenangi juara dunia," kata Dovizioso.
"Anda harus mengambil resiko di waktu yang tepat, karena melakukan hal gila jarang yang berhasil. Karena itu tidak ada pebalap yang berkomitmen untuk mendapatkan hasil dengan cara tersebut, Anda tidak bisa melakukannya di setiap balapan," tegasnya.
(din/din)
(Sumber : https://writenes.blogspot.com/2019/09/gagal-bendung-marquez-dovizioso-kurang.html )
Note* Halaman ini berisi cliping artikel silahkan buka link sumber untuk informasi lebih lengkap
Komentar
Posting Komentar