Makassar - Puluhan mahasiswa Universitas Bosowa (Unibos), Makassar, Sulsel, menggelar doa bersama untuk kesembuhan rekan mereka, Dicky Wahyudi, yang dirawat di RS. Dicky tertabrak mobil polisi saat pembubaran demo ricuh, Jumat (27/9). Doa bersama digelar di Masjid Agung 45, Jl Urip Sumohardjo, sekitar ...
Puluhan mahasiswa Universitas Bosowa (Unibos), Makassar, Sulsel, menggelar doa bersama untuk kesembuhan rekan mereka, Dicky Wahyudi, yang dirawat di RS. Dicky tertabrak mobil polisi saat pembubaran demo ricuh, Jumat (27/9).
Doa bersama digelar di Masjid Agung 45, Jl Urip Sumohardjo, sekitar pukul 21.00 Wita, Sabtu (28/9/2019). Doa dipimpin langsung pengurus masjid, Takbir Fitra Jaya.
"Informasi terakhir, korban saat ini masih dirawat di ICU, sudah mulai sadar. Semoga agenda kami ini menjadi sebab Allah mempercepat kesembuhan beliau," kata rekan korban Ewaldo Azis, yang juga Ketua BEM Fakultas Hukum Unibos.
Kericuhan demo mahasiswa terjadi di flyover Jalan Raya Urip Sumoharjo, Makassar, Jumat (27/9) sejak sekitar pukul 18.00 Wita.
Kericuhan terjadi setelah kelompok mahasiswa dari arah Jl AP Pettarani dan Jl Urip Sumohardjo serentak menyerang barisan polisi di kolong dan di flyover.
Polisi lalu memukul mundur massa dengan tembakan gas air mata. Terhadap massa di Jl Urip Sumoharjo, polisi juga memburu massa aksi dengan mobil Barracuda.
Puluhan demonstran di Jl Urip, termasuk Dicky,dipukul mundur sejauh sekitar 1 kilometer ke arah kantor Gubernur Sulsel. Dicky terjatuh hingga masuk ke kolong kendaraan taktis polisi.
Selain menggelar doa bersama untuk Dicky, puluhan mahasiswa Unibos juga melakukan aksi bakar lilin untuk mengheningkan cipta atas kematian dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO), Kendari, Sultra, yang tewas saat demo.
Mereka mengheningkan cipta untuk korban Randi (21), mahasiswa Fakultas Perikanan, dan Muh Yusuf Kardawi (19), mahasiswa Fakultas Teknik, yang meninggal pascaricuh demo di Kendari, Kamis (26/9).
(fdn/fdn)
Komentar
Posting Komentar