Tokyo (ANTARA) - Mantan bos Nissan sekaligus Renault, Carlos Ghosn, yang dilarang meninggalkan Jepang sambil menunggu persidangan atas tuduhan penyalahgunaan keuangan, pada Selasa mengaku bahwa dirinya sedang berada di Lebanon. "Saya tidak kabur dari keadilan. Saya lolos dari ketidakadilan dan penganiayaan politik," ucap Ghosn dalam sebuah pe...
Tokyo (ANTARA) - Mantan bos Nissan sekaligus Renault, Carlos Ghosn, yang dilarang meninggalkan Jepang sambil menunggu persidangan atas tuduhan penyalahgunaan keuangan, pada Selasa mengaku bahwa dirinya sedang berada di Lebanon.
"Saya tidak kabur dari keadilan. Saya lolos dari ketidakadilan dan penganiayaan politik," ucap Ghosn dalam sebuah pernyataan.
Ia mengatakan "tidak akan lagi disandera oleh sistem peradilan Jepang di mana rasa tidak bersalah dianggap" dan ia "akhirnya dapat berkomunikasi secara bebas dengan media dan tidak sabar untuk memulai pekan depan."
Ghosn dibebaskan dengan jaminan di Jepang sejak Maret dengan syarat, yang salah satunya menyerahkan paspor miliknya kepada pihak berwenang.
Sumber: Reuters
"Saya tidak kabur dari keadilan. Saya lolos dari ketidakadilan dan penganiayaan politik," ucap Ghosn dalam sebuah pernyataan.
Ia mengatakan "tidak akan lagi disandera oleh sistem peradilan Jepang di mana rasa tidak bersalah dianggap" dan ia "akhirnya dapat berkomunikasi secara bebas dengan media dan tidak sabar untuk memulai pekan depan."
Ghosn dibebaskan dengan jaminan di Jepang sejak Maret dengan syarat, yang salah satunya menyerahkan paspor miliknya kepada pihak berwenang.
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
COPYRIGHT © ANTARA 2019
Komentar
Posting Komentar