Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk menyediakan payung saat berlibur di Jakarta serta mewaspadai potensi hujan dengan intensitas lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang. "Potensi hujan bisa terjadi di siang dan sore hari, jadi kepada warga yang akan liburan tetap waspada ...
Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk menyediakan payung saat berlibur di Jakarta serta mewaspadai potensi hujan dengan intensitas lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang.
"Potensi hujan bisa terjadi di siang dan sore hari, jadi kepada warga yang akan liburan tetap waspada kondisi cuaca," kata Kepala Staf Sub Bidang Analisis Informasi Iklim BMKG Pusat, Adi Ripaldi kepada ANTARA di Jakarta, Minggu.
Ripaldi mengatakan, sejak awal dan pertengahan Desember ini wilayah Jakarta dan daerah penyangga Ibu Kota lainnya (Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi) sudah memasuki musim hujan II.
Pada musim hujan II, untuk prakiraan curah hujan di pertengahan dan akhir Desember secara komulatif akan berada pada kriteria menengah (50-150 mm per 10 hari).
"Namun demikian itu kan komulatif 10 hari, yang perlu diwaspadai untuk curah hujan skala harian," kata Ripaldi.
Ia menjelaskan, pada periode tersebut bisa terjadi curah hujan harian yang periodenya singkat hanya hitungan satu sampai dengan dua jam tapi intensitasnya lebat.
Pada periode itu, lanjut dia, hujan dapat disertai petir, angin kencang atau bahkan puting beliung.
"Hujan disertai angin kencang kerap terjadi di musim hujan ini seperti di wilayah Jakarta, Bogor, Serpong," katanya.
Menurut Ripaldi, kewaspadaan masyarakat tetap harus bersiap terhadap potensi bencana hidrometeorologi akibat hujan deras dalam periode singkat, selama periode musim hujan ini.
"Karena ini baru awal-awal musim hujan. Sekarang ini Jabodetabek belum memasuki periode 'peak season' atau puncak hujan," katanya.
Puncak hujan untuk wilayah Jabodetabek diprediksi akan terjadi pada bulan Februari-Maret 2020.
"Jadi kepada warga yang akan berlibur tetap waspada kondisi cuaca, sedia payung sebelum hujan dan berhati-hati ketika hujan deras yang disertai petir dan angin kencang," kata Ripaldi.
Sementara itu, memasuki musim libur sekolah dan tahun baru ini sejumlah objek wisata di Jakarta dipadati warga. Beberapa objek wisata tersebut seperti Monas, Taman Margasatwa Ragunan, dan Taman Impian Jaya Ancol.
Sejumlah tempat wisata tersebut menyediakan layanan wisata 'out door' atau luar ruang, sehingga cuaca sangat berpengaruh bagi aktivitas kunjungan.
"Potensi hujan bisa terjadi di siang dan sore hari, jadi kepada warga yang akan liburan tetap waspada kondisi cuaca," kata Kepala Staf Sub Bidang Analisis Informasi Iklim BMKG Pusat, Adi Ripaldi kepada ANTARA di Jakarta, Minggu.
Ripaldi mengatakan, sejak awal dan pertengahan Desember ini wilayah Jakarta dan daerah penyangga Ibu Kota lainnya (Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi) sudah memasuki musim hujan II.
Pada musim hujan II, untuk prakiraan curah hujan di pertengahan dan akhir Desember secara komulatif akan berada pada kriteria menengah (50-150 mm per 10 hari).
"Namun demikian itu kan komulatif 10 hari, yang perlu diwaspadai untuk curah hujan skala harian," kata Ripaldi.
Ia menjelaskan, pada periode tersebut bisa terjadi curah hujan harian yang periodenya singkat hanya hitungan satu sampai dengan dua jam tapi intensitasnya lebat.
Pada periode itu, lanjut dia, hujan dapat disertai petir, angin kencang atau bahkan puting beliung.
"Hujan disertai angin kencang kerap terjadi di musim hujan ini seperti di wilayah Jakarta, Bogor, Serpong," katanya.
Menurut Ripaldi, kewaspadaan masyarakat tetap harus bersiap terhadap potensi bencana hidrometeorologi akibat hujan deras dalam periode singkat, selama periode musim hujan ini.
"Karena ini baru awal-awal musim hujan. Sekarang ini Jabodetabek belum memasuki periode 'peak season' atau puncak hujan," katanya.
Puncak hujan untuk wilayah Jabodetabek diprediksi akan terjadi pada bulan Februari-Maret 2020.
"Jadi kepada warga yang akan berlibur tetap waspada kondisi cuaca, sedia payung sebelum hujan dan berhati-hati ketika hujan deras yang disertai petir dan angin kencang," kata Ripaldi.
Sementara itu, memasuki musim libur sekolah dan tahun baru ini sejumlah objek wisata di Jakarta dipadati warga. Beberapa objek wisata tersebut seperti Monas, Taman Margasatwa Ragunan, dan Taman Impian Jaya Ancol.
Sejumlah tempat wisata tersebut menyediakan layanan wisata 'out door' atau luar ruang, sehingga cuaca sangat berpengaruh bagi aktivitas kunjungan.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA 2019
Komentar
Posting Komentar