Jakarta - Panitia penyelenggara Festival Condet menepis pernyataan Camat Kramat Jati Eka Darmawan yang mengatakan ditutupnya Jalan Raya Condet 2019 berdampak pada aktivitas masyarakat. Panitia memastikan tidak ada warga yang mengeluhkan Festival Condet."Nggak ada keluhan, datanya dari mana Pak Camat?,"...
Jakarta - Panitia penyelenggara Festival Condet menepis pernyataan Camat Kramat Jati Eka Darmawan yang mengatakan ditutupnya Jalan Raya Condet 2019 berdampak pada aktivitas masyarakat. Panitia memastikan tidak ada warga yang mengeluhkan Festival Condet.
"Nggak ada keluhan, datanya dari mana Pak Camat?," ujar penanggung jawab Festival Condet, Iwan Setiawan, saat dimintai konfirmasi, Selasa (31/7/2019).
Iwan memastikan seluruh yang terlibat dari Festival Condet adalah warga Condet sendiri. Dia juga mengatakan jauh hari sebelum pelaksanaan Festival Condet panitia telah melakukan sosialisasi kepada warga.
"Masyarakat Condet juga konfirmasi ke kita apabila mereka ada hajatan, nggak ada yang merasa terganggu kok. Siapa bilang? Pak Camat bilang ada yang terganggu, siapa? Tunjukkan orangnya, jangan cuman omong doang, kita panitia bukan orang luar," katanya.
Bahkan menurut Iwan ada warga yang memiliki hajatan mengkonfirmasi ke panitia agar hajatannya tidak berbarengan dengan Festival Condet.
"Ada yang telfon saya, 'bang festival Condet tanggal berapa?' konfirmasi kok ke saya dari 4 bulan yang lalu sebelum pelaksanaan, bohong itu Pak Camat (sebut Festival Condet ganggu aktivitas warga)," tuturnya.
Iwan mengungkapkan, meski pihaknya menutup Jalan Condet namun sudah ada rekayasa lalu lintas yang disiapkan panitia.
"Ada rekayasa (lalu lintas), makanya Polda mengeluarkan izin karena rekyasa lalu lintasnya masuk akal, jadi aktivitas masyarakat Condet tidak tertutup," imbuhnya.
Camat Kramat Jati Eka Darmawan mengatakan ditutupnya jalan raya saat Festival Condet 2019 berdampak pada aktivitas masyarakat setempat. Dia mendapat laporan kesulitan warga, dari akses ke luar rumah hingga pergerakan ekonomi.
"Aktivitas warga terganggu karena jalan ditutup karena dia mau ke undangan aja, kayak kemarin ada yang ngadu ke saya, ke undangan aja dia nggak bisa keluar mobil. Kedua, toko-toko yang ditutup oleh tenda-tenda itu tidak bisa beraktivitas seperti biasanya karena yang biasanya dia dapat income, karena tertutup tenda jadi dia nggak bisa seperti biasanya," kata Eka kepada wartawan, Selasa (30/7/2019).
Simak Video "Anies Panen Duku dan Salak di Condet"
(nvl/zap)
"Nggak ada keluhan, datanya dari mana Pak Camat?," ujar penanggung jawab Festival Condet, Iwan Setiawan, saat dimintai konfirmasi, Selasa (31/7/2019).
Iwan memastikan seluruh yang terlibat dari Festival Condet adalah warga Condet sendiri. Dia juga mengatakan jauh hari sebelum pelaksanaan Festival Condet panitia telah melakukan sosialisasi kepada warga.
"Masyarakat Condet juga konfirmasi ke kita apabila mereka ada hajatan, nggak ada yang merasa terganggu kok. Siapa bilang? Pak Camat bilang ada yang terganggu, siapa? Tunjukkan orangnya, jangan cuman omong doang, kita panitia bukan orang luar," katanya.
Bahkan menurut Iwan ada warga yang memiliki hajatan mengkonfirmasi ke panitia agar hajatannya tidak berbarengan dengan Festival Condet.
"Ada yang telfon saya, 'bang festival Condet tanggal berapa?' konfirmasi kok ke saya dari 4 bulan yang lalu sebelum pelaksanaan, bohong itu Pak Camat (sebut Festival Condet ganggu aktivitas warga)," tuturnya.
Iwan mengungkapkan, meski pihaknya menutup Jalan Condet namun sudah ada rekayasa lalu lintas yang disiapkan panitia.
"Ada rekayasa (lalu lintas), makanya Polda mengeluarkan izin karena rekyasa lalu lintasnya masuk akal, jadi aktivitas masyarakat Condet tidak tertutup," imbuhnya.
Camat Kramat Jati Eka Darmawan mengatakan ditutupnya jalan raya saat Festival Condet 2019 berdampak pada aktivitas masyarakat setempat. Dia mendapat laporan kesulitan warga, dari akses ke luar rumah hingga pergerakan ekonomi.
"Aktivitas warga terganggu karena jalan ditutup karena dia mau ke undangan aja, kayak kemarin ada yang ngadu ke saya, ke undangan aja dia nggak bisa keluar mobil. Kedua, toko-toko yang ditutup oleh tenda-tenda itu tidak bisa beraktivitas seperti biasanya karena yang biasanya dia dapat income, karena tertutup tenda jadi dia nggak bisa seperti biasanya," kata Eka kepada wartawan, Selasa (30/7/2019).
Simak Video "Anies Panen Duku dan Salak di Condet"
(nvl/zap)
Komentar
Posting Komentar