Palembang - Polisi kembali menetapkan satu orang tersangka di kasus tewasnya siswa SMA Taruna Indonesia, Wiko (16). Tersangka ini merupakan senior korban yang berinisial AS."Hari ini kami menetapakan satu orang lagi tersangka dari SMA Taruna. Dia ini inisial AS," kata Kapolresta Palembang, Kombes Didi ...
Palembang - Polisi kembali menetapkan satu orang tersangka di kasus tewasnya siswa SMA Taruna Indonesia, Wiko (16). Tersangka ini merupakan senior korban yang berinisial AS.
"Hari ini kami menetapakan satu orang lagi tersangka dari SMA Taruna. Dia ini inisial AS," kata Kapolresta Palembang, Kombes Didi Hayamasyah saat dimintai dikonfirmasi, Kamis (8/8/2019).
Dikatakan Didi, AS adalah senior korban di SMA Taruna Indonesia. Ia ikut terlibat melakukan penganiayaan saat kegiatan masa orientasi siswa (MOS) pada bulan Juli lalu.
"Satu orang yang ditetapkan tersangka ini adalah senior korban. Penetapan ini setelah kita gelar rekonstruksi kemarin," kata Didi.
Secara tegas, Didi menyebut AS terlibat penganiayaan terhadap siswa bernama Wiko. Ia meninggal dunia di rumah sakit Charitas Palembang setelah menjalani operasi usus terlilit.
"Penyebabnya dari situ (pemukulan). Dia dipukul di bagian perut sama tersangka. Sore ini langsung diekspose," tegas Didi.
Untuk diketahui Wiko meninggal dunia, Jumat (19/7) setelah mengikuti MOS di SMA Taruna Indonesia. Korban pertama kali diantarkan ke rumah sakit oleh pihak sekolah dan diduga ikut menjadi korban kekerasan.
Selain adanya dugaan kekerasan yang menimpa Wiko, SMA Taruna Indonesia tengah menjadi sorotan. Sebab, salah satu siswanya, Delwyn Berli, lebih dulu meninggal dunia saat mengikuti MOS.
Atas kasus tersebut, polisi menetapkan salah satu pembina di sekolah tersebut, Obby, sebagai tersangka. Obby dituding memukul kepala korban dengan bambu sebelum meninggal.
Selain Obby, senior berinisial AS disebut melakukan penganiayaan terhadap Wiko dan kini resmi menyandang status tersangka.
(ras/asp)
"Hari ini kami menetapakan satu orang lagi tersangka dari SMA Taruna. Dia ini inisial AS," kata Kapolresta Palembang, Kombes Didi Hayamasyah saat dimintai dikonfirmasi, Kamis (8/8/2019).
Dikatakan Didi, AS adalah senior korban di SMA Taruna Indonesia. Ia ikut terlibat melakukan penganiayaan saat kegiatan masa orientasi siswa (MOS) pada bulan Juli lalu.
"Satu orang yang ditetapkan tersangka ini adalah senior korban. Penetapan ini setelah kita gelar rekonstruksi kemarin," kata Didi.
Secara tegas, Didi menyebut AS terlibat penganiayaan terhadap siswa bernama Wiko. Ia meninggal dunia di rumah sakit Charitas Palembang setelah menjalani operasi usus terlilit.
"Penyebabnya dari situ (pemukulan). Dia dipukul di bagian perut sama tersangka. Sore ini langsung diekspose," tegas Didi.
Untuk diketahui Wiko meninggal dunia, Jumat (19/7) setelah mengikuti MOS di SMA Taruna Indonesia. Korban pertama kali diantarkan ke rumah sakit oleh pihak sekolah dan diduga ikut menjadi korban kekerasan.
Selain adanya dugaan kekerasan yang menimpa Wiko, SMA Taruna Indonesia tengah menjadi sorotan. Sebab, salah satu siswanya, Delwyn Berli, lebih dulu meninggal dunia saat mengikuti MOS.
Atas kasus tersebut, polisi menetapkan salah satu pembina di sekolah tersebut, Obby, sebagai tersangka. Obby dituding memukul kepala korban dengan bambu sebelum meninggal.
Selain Obby, senior berinisial AS disebut melakukan penganiayaan terhadap Wiko dan kini resmi menyandang status tersangka.
(ras/asp)
Komentar
Posting Komentar