Razia di Bandung, Petugas Amankan Airsoft Gun dan 14 Pasangan Ngamar

Bandung - Petugas gabungan menemukan dua pucuk senjata airsoft gun, obat-obatan terlarang, hingga alat kontrasepsi di sebuah kamar hotel di Kota Bandung. Belasan pasangan tak resmi juga turut diamankan dalam razia tersebut.Petugas gabungan dari Satpol PP, polisi, dan TNI ini mulai melakukan razia di sebuah hotel di Jalan Lodaya, Kota Ban...

Bandung - Petugas gabungan menemukan dua pucuk senjata airsoft gun, obat-obatan terlarang, hingga alat kontrasepsi di sebuah kamar hotel di Kota Bandung. Belasan pasangan tak resmi juga turut diamankan dalam razia tersebut.

Petugas gabungan dari Satpol PP, polisi, dan TNI ini mulai melakukan razia di sebuah hotel di Jalan Lodaya, Kota Bandung pada Kamis (8/8/2019) pukul 21.30-23.00 WIB. Puluhan petugas menyisir sejumlah kamar yang terdapat penghuninya.

Awalnya, petugas memergoki sejumlah pasangan tidak resmi yang tengah ngamar. Ada yang kedapatan tengah tidak berbusana. Bahkan ditemukan sejumlah kamar-kamar tersebut kondom yang sudah digunakan atau masih terbungkus.


Belasan pasangan tak resmi diamankan. (Foto: Mukhlis Dinillah/detikcom)

Beragam reaksi yang ditunjukkan penghuni kamar yang tepergok bukan pasangan resmi tersebut. Ada yang pasrah digiring petugas, ada juga enggan keluar kamar karena takut dengan sorotan kamera awak media.

Petugas juga beberapa kali kesulitan menggeledah kamar yang tidak dibuka oleh penghuninya. Saat dibuka paksa menggunakan kunci cadangan, ada penghuni kamar sudah tidak ada. Mereka kabur melalui jendela, sementara barang bawaan ditinggalkan.

Menariknya, petugas menemukan barang-barang berupa dua pucuk senjata airsoft gun, hingga obat-obatan terlarang dari sebuah tas yang sempat ditinggalkan penghuninya. Petugas lalu menyegel beberapa kamar hotel tersebut.


Kabid Penegakan Produk Hukum Daerah (PPHD) Satpol PP Kota Bandung, Idris Kuswandi, mengatakan pihaknya mengamankan 14 pasangan tak resmi dari sejumlah kamar hotel di dua lokasi berbeda di Jalan Lodaya dan Seledri Bandung.

"Kita dapati total 28 orang pria dan wanita dari razia kali ini. Mereka kami bawa ke kantor untuk pendataan karena diindikasikan memiliki identitas yang berbeda (bukan pasangan resmi)," kata Idris.

Kondom disita dari kamar-kamar hotelKondom disita dari kamar-kamar hotel Foto: Mukhlis Dinillah/detikcom

Ia menuturkan pihaknya akan mendalami adanya dugaan praktik prostitusi online dalam kegiatan razia kali ini. Pihaknya akan memeriksa lebih lanjut pasangan yang diamankan.


"Kita masih dalami mengenai adanya praktik prostitusi online dari razia kali ini. Kalau terbukti kita akan sidang tindak pidana ringan," tutur dia.

Disinggung mengenai adanya penemuan senjata dan obat-obatan terlarang, Idris menyebut pemiliknya memilik surat-surat resmi. Termasuk penggunaan obat-obatan tersedia surat dari dokter.

"Sudah ditangani propam, indikasi anggota (polisi) Ada surat-suratnya, termasuk obat psikotropika surat dokternya," ujar Idris.
(mud/jbr)

Komentar