Jakarta - Kebakaran melanda hutan Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Puluhan pendaki gunung dievakuasi, tapi hingga kini masih ada lima pendaki yang belum turun."Kebakaran hutan Gunung Ciremai, belum semua pendaki turun," kata Plh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penang...
Jakarta - Kebakaran melanda hutan Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Puluhan pendaki gunung dievakuasi, tapi hingga kini masih ada lima pendaki yang belum turun.
"Kebakaran hutan Gunung Ciremai, belum semua pendaki turun," kata Plh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo lewat keterangan pers BNPB, Kamis (8/8/2019).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan menginformasikan belum semua pendaki turun hingga pukul 14.38 WIB, sementara kebakaran hutan masih terus berlangsung.
"Lima pendaki di Jalur Linggajati sedang dalam proses turun sampai Kuburan Kuda," kata Agus.
Pendakian Gunung Ciremai memiliki beberapa jalur, seperti Jalur Apuy, Palutungan, Linggajati, dan Linggasana. Total pendaki yang dapat dievakuasi berjumlah 69 orang. Otoritas taman nasional setempat mengeluarkan pengumuman tentang penutupan jalur pendakian.
"BPBD setempat melaporkan bahwa pendaki jalur Apuy sebanyak 33 orang telah dievakuasi pada pukul 01.25 WIB, demikian juga 31 pendaki di jalur Palutungan," kata Agus.
Kebakaran terjadi di blok Gua Walet, puncak Gunung Ciremai, Kelurahan Argamukti, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Asap termonitor pada Rabu (7/8) kemarin, pukul 15.10 WIB, dari wilayah Argalingga, Kabupaten Majalengka. Estimasi luas lahan yang terkena dampak sekitar 308 ha. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak terkait.
Pagi tadi, pukul 07.00 WIB, api masih menyala dan menyebar ke arah utara. Unsur gabungan mendaki untuk melakukan upaya pemadaman dan pengiriman logistik. Jalur pemadaman dilakukan di 4 jalur, yaitu Jalur Apuy (pos utama), Jalur Sadarehe, Jalur Cikaracak, dan Jalur Bantaragung.
Operasi pemadaman dan pengevakuasian melibatkan unsur gabungan dengan jumlah total 219 personel dari BPBD Kabupaten Majalengka, BPBD Kabupaten Kuningan, TNI, Polri, personel Taman Nasional Gunung Ciremai, MPGC Apuy, MPGC Sangiang, sukarelawan, dan warga masyarakat.
(dnu/hri)
"Kebakaran hutan Gunung Ciremai, belum semua pendaki turun," kata Plh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo lewat keterangan pers BNPB, Kamis (8/8/2019).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan menginformasikan belum semua pendaki turun hingga pukul 14.38 WIB, sementara kebakaran hutan masih terus berlangsung.
"Lima pendaki di Jalur Linggajati sedang dalam proses turun sampai Kuburan Kuda," kata Agus.
Pendakian Gunung Ciremai memiliki beberapa jalur, seperti Jalur Apuy, Palutungan, Linggajati, dan Linggasana. Total pendaki yang dapat dievakuasi berjumlah 69 orang. Otoritas taman nasional setempat mengeluarkan pengumuman tentang penutupan jalur pendakian.
"BPBD setempat melaporkan bahwa pendaki jalur Apuy sebanyak 33 orang telah dievakuasi pada pukul 01.25 WIB, demikian juga 31 pendaki di jalur Palutungan," kata Agus.
Kebakaran terjadi di blok Gua Walet, puncak Gunung Ciremai, Kelurahan Argamukti, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Asap termonitor pada Rabu (7/8) kemarin, pukul 15.10 WIB, dari wilayah Argalingga, Kabupaten Majalengka. Estimasi luas lahan yang terkena dampak sekitar 308 ha. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak terkait.
Pagi tadi, pukul 07.00 WIB, api masih menyala dan menyebar ke arah utara. Unsur gabungan mendaki untuk melakukan upaya pemadaman dan pengiriman logistik. Jalur pemadaman dilakukan di 4 jalur, yaitu Jalur Apuy (pos utama), Jalur Sadarehe, Jalur Cikaracak, dan Jalur Bantaragung.
Operasi pemadaman dan pengevakuasian melibatkan unsur gabungan dengan jumlah total 219 personel dari BPBD Kabupaten Majalengka, BPBD Kabupaten Kuningan, TNI, Polri, personel Taman Nasional Gunung Ciremai, MPGC Apuy, MPGC Sangiang, sukarelawan, dan warga masyarakat.
(dnu/hri)
Komentar
Posting Komentar